Keputusan Lotus-Renault mengontrak Kimi Raikkonen untuk berlaga di ajang F1 2012 adalah sebuah pertaruhan. Namun, CEO Lotus, Dany Bahar, berharap pertaruhan tersebut bisa berakhir sukses.
Setelah melalui dua musim yang tidak memuaskan, Lotus memutuskan untuk menggelontorkan uang lebih banyak demi mengontrak Raikkonen. Setelah meninggalkan F1 sejak akhir musim 2009 dan tampil di World Rally Championship (WRC), Raikkonen kembali ke ajang F1.
Langkah Lotus mengontrak mantan pembalap Ferrari yang menjuarai F1 2007 tersebut dinilai banyak pihak bukanlah jaminan sukses. Itu terbukti dengan keputusan Mercedes mengontrak Michael Schumacher musim lalu. Schumacher gagal total tanpa pernah meraih kemenangan bersama Mercedes musim lalu.
Bahar sadar keputusan Lotus meminang Raikkonen adalah sebuah pertaruhan. Namun, tim asal Malaysia tersebut yakin Raikkonen bisa memberi Lotus banyak sukses di musim 2012.
"Selalu dibutuhkan uang banyak jika Anda mengontrak mantan juara dunia. Selalu lebih besar daripada pembalap-pembalap muda. Anda juga mengharapkan pengalaman juara dunia, meski dia (Raikkonen) tidak pernah membalap di F1 sejak dua tahun lalu, tetap dia adalah juara dunia," papar Bahar.
"Jelas ini sebuah pertaruhan. Dia tahu kembali ke F1 tidak mudah. Tapi, dia bukan anak muda lagi seperti ketika membela Sauber atau McLaren. Masanya sudah berubah, dan dia harus memberikan sesuatu. Dia sadar akan hal tersebut," pungkas Bahar.
• VIVAnews
Setelah melalui dua musim yang tidak memuaskan, Lotus memutuskan untuk menggelontorkan uang lebih banyak demi mengontrak Raikkonen. Setelah meninggalkan F1 sejak akhir musim 2009 dan tampil di World Rally Championship (WRC), Raikkonen kembali ke ajang F1.
Langkah Lotus mengontrak mantan pembalap Ferrari yang menjuarai F1 2007 tersebut dinilai banyak pihak bukanlah jaminan sukses. Itu terbukti dengan keputusan Mercedes mengontrak Michael Schumacher musim lalu. Schumacher gagal total tanpa pernah meraih kemenangan bersama Mercedes musim lalu.
Bahar sadar keputusan Lotus meminang Raikkonen adalah sebuah pertaruhan. Namun, tim asal Malaysia tersebut yakin Raikkonen bisa memberi Lotus banyak sukses di musim 2012.
"Selalu dibutuhkan uang banyak jika Anda mengontrak mantan juara dunia. Selalu lebih besar daripada pembalap-pembalap muda. Anda juga mengharapkan pengalaman juara dunia, meski dia (Raikkonen) tidak pernah membalap di F1 sejak dua tahun lalu, tetap dia adalah juara dunia," papar Bahar.
"Jelas ini sebuah pertaruhan. Dia tahu kembali ke F1 tidak mudah. Tapi, dia bukan anak muda lagi seperti ketika membela Sauber atau McLaren. Masanya sudah berubah, dan dia harus memberikan sesuatu. Dia sadar akan hal tersebut," pungkas Bahar.
